HUKUMLINGKUNGANNEWSOPINI

Asap Hitam Cerobong Kilang PT Pertamina RU II Dumai “Mengkawatirkan” Warga

×

Asap Hitam Cerobong Kilang PT Pertamina RU II Dumai “Mengkawatirkan” Warga

Share this article

DUMAI, Detik12.com – Asap hitam pekat dari cerobong kilang PT Pertamina Refinery Unit (RU) II Dumai tampak menghiasi udara sekitar kawasan perusahaan itu hingga diatas langit-langit pemukiman warga ring satu Pertamina RU II.

Asap hitam dari cerobong kilang Pertamina RU II Dumai mulai muncul menyembur ke udara sekitar pukul 16 30 Wib, Selasa (10/12-2019) hal itu dapat mengkwatirkan warga sekitar perusahaan.

Menyikapi terjadinya asap hitam pekat keluar dari cerobong kilang PT Pertamina RU II Dumai, Unit Manager Communication, Relations dan CSR Pertamina RU II Dumai, Muslim Dharmawan, kepada awak media ini mengatakan hal tersebut akibat adanya trouble di boiler penggerak turbin.

“Saya baru dapat info ada trouble di boiler tapi sedang diupayakan untuk on kembali”, imbuh muslim menjelaskan.

Sementara itu, disinggung soal dampak lingkungan hidup dan akan dampak kesehatan manusia akibat asap hitam cerobong kilang tersebut, Muslim Dharmawan, tidak memberi penjelasan secara spesifik.

Muslim Dharmawan hanya menyebut kalau sepengetahuannya bahwa asap hitam dimaksud tidak turun ke pemukiman warga yang terdapat di kawasan kilang perusahaan itu.

“Setahu saya asapnya tidak turun ke pemukiman karena tadi itu yang fail adalah boiler yang memproduksi steam sebagai penggerak turbin untuk pembangkit listrik”, jelas Muslim.

Pada kesempatan berbeda, salah seorang warga kelurahan Jaya Mukti, Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai, yang sempat sore itu dimintai tanggapannya oleh media ini seputar asap hitam dari cerobong kilang Pertamina Dumai itu mengaku tidak heran lagi.

“Warga di sini tidak heran lagi bang, itu sudah seperti hal yang biasa walaupun pada seng atap rumah di daerah sini acap kali ber debu warna hitam,” ujar sumber itu.

Dia menyebut hal itu karena walaupun warga sekitar kilang Pertamina RU II Dumai melakukan aksi protes hingga demo, instansi berwenang katanya seakan tidak pernah melakukan tindakan nyata.

“Lebih baik kami memberi informasi ke lsm atau ke media saja bang agar di ekspos biar pihak Pertamina tanggap dan cepat evaluasi”, imbuh sumber ini.

Sumber ini juga mengaku kalau warga sekitar khususnya ring satu atau yang berbatasan langsung dengan kilang Pertamina Dumai memang kerab kwatir.

Hal itu katanya salah satu akibat asap hitam yang membuat seng rumah mereka tidak dapat menampung air hujan yang bersih karena selalu kotor menghitam maupun terkadang adanya bunyi keras terdengar.

Sebagaimana diketahui, bahwa kilang PT Pertamina RU II Dumai belakangan ini memang sudah berkurang mengeluarkan asap hitam pekat.

Akan tetapi kalaupun cerobong kilang Pertamina Dumai terjadi mengeluarkan asap hitam pekat dan tebal namun tindakan tegas dari pihak instansi berwenang seakan tidak pernah terdengar.

Walau asap hitam cerobong kilang Pertamina dapat saja mengandung karbon dioksida dan menghiasi zat-zat polutan udara wilayah Dumai namun tidak pernah terdengar tindakan hukum dari instansi berwenang seakan fenomena itu tidak menimbulkan dampak lingkungan hidup.

Buktinya, setiap ada hal serupa asap hitam dari cerobong pabrik, baik dari industri yang ada di Kota Dumai maupun dari cerobong kilang Pertamina RU II Dumai, pihak instansi berkompeten seakan terkesan tidak pernah mengambil sikap tegas.

Hal yang sama dari pihak penegak hukum di Kota Dumai juga diduga belum pernah melakukan tindakan hukum akibat asap hitam yang keluar dari cerobong pabrik industri yang ada maupun asap hitam yang keluar dari cerobong kilang Pertamina RU II Dumai.

Akan tetapi tidak seperti halnya ketika warga yang melakukan pembakaran lahannya guna membuka ladang demi kelangsungan hidupnya yang asap bakar hanya mengeluarkan asap putih, para instansi berwenang cukup tangkas dan tanggap melakukan tindakan hukum.

Penulis : Tambunan

Kepada Seluruh Masyarakat, Jika memiliki informasi, dan menemukan kejadian/peristiwa penting, atau pelanggaran hukum, baik oleh warga atau pejabat pemerintah/lembaga/penegak hukum, silahkan mengirimkan informasi ke

Redaksi kami. Merupa narasi/tulisan, rekaman video/suara

ke No telepon/WA: 087839121212