DUMAI – Selain melebarkan sayap menjadi pengembang, PT Patra Jasa kini tengah fokus ekpansi di bisnis hotel di beberapa kota. Salah satunya di Kota Dumai.
Untuk diketahui, anak perusahaan Pertamina itu memiliki dan mengelola tujuh hotel. Antara lain di Parapat Sumatra Utara, Anyer Banten, Jakarta, Yogyakarta, Cirebon, Semarang dan Bali. Serta mengelola Wisma training milik induk usahanya Pertamina di Bogor dan Cilacap.
Di Dumai PT Patra Jasa bekerjasama dengan Pertamina membangun Hotel Berlantai 4 di Jalan Sultan Syarif Qasim depan Kilang Putri Tujuh Pertamina RU II Dumai. Hotel berkapasitas 80 kamar tersebut diharapkan tuntas pembagunannya pada Juni 2020.
“Hotel ini dibangun di atas lahan 5.300 meter persegi di lokasi Hotel Patra yang sebelumnya sudah pernah ada. Kami diberikan kepercayaan merencanakan dan membangun,” ujar Manager Proyek PT Rekatama Global Sinergi (RGS), Ernest , Selasa (10/12)
Progresnya pembangunannya saat ini sudah di atas 40 persen. Sesuai schedule kerja, ditargetkan rampung pertengahan tahun depan. Untuk mencapai target penyelesaian pembangunannya, PT RGS mengerahkan 54 tenaga kerja.Baik tenaga ahli dan skill dari perusahaan maupun dari tenaga kerja tempatan.
Perwakilan manajemen PT Patra Jasa, Deni, menyebut perkembangan Kota Dumai sebagai Kota Pelabuhan, Perdagangan, Jasa dan Pariwisata telah menarik minat PT Patra Jasa untuk membangun hotel di Dumai. “Kita melihat Kota Dumai saat ini tengah berkembang pesat. Potensi ekonominya terus berkembang. Karena ini kami hadir,” ujar Deni.
Dengan hadirnya Hotel Patra ini nantinya, Deni berharap memberikan nilai tambah bagi Kota Dumai. Tidak saja bertambahnya akomodasi bagi mereka yang akan menginap di Dumai, juga peningkatan PAD dari sektor Retribusi Hotel dan Restoran.
“Kami mohon dukungan dan doa restu agar pembangunannya lancar dan selesai tepat waktu agar bisa memberi manfaat bagi masyarakat Kota Dumai,” harap Deni.
Tentang konsep, Deni menyebut Hotel Patra nantinya akan membidik eksekutif swasta. Ini sesuai dengan visi Kota Dumai yang akan dikembangkan sebagai kota Bisnis yang tentunya tengah berusaha menarik investor.
Dan sebagaimana umumnya, hotel ini nantinya dilengkapi dengan fasilitas tiga tipe kamar, yaitu superior, deluxe, dan suite room. Juga dilengkapi restaurant, meeting room, LCD TV dengan TV kabel, full access Internet di semua area hotel, personal safe deposit box, hot shower, dan gratis kopi dan teh di lobby area 24 jam. “Semoga dapat menjadi pilihan kita untuk menginap di Kota Dumai yang Bersemai ini”, ujar deni.
Sebagai informasi, PT Patra Jasa saat ini tengah fokus pada tujuh proyek prioritas. Di daerah Kuningan Jakarta, akan membangun ePolis, sebuah kawasan berbasis energi seluas 5,9 hektar dan juga Arkananta, sebuah hunian apartemen yang menyasar kelas atas. Lalu, kawasan superblok di Cirebon, yang terdiri dari hotel bintang 4, 180 unit kamar, di lahan 5,5 hektar. kawasan mixed-use Simprug yang terdiri dari hotel bintang 3 dan 4.
Selain itu, Patra Jasa juga membangun dua area di Yogyakarta, yakni kawasan mixed-use Baciro dengan luas 6.500 m2 yang terdiri dari hotel bintang 4, gedung konvensi dan exhebition hall. Lalu merenovasi Parta Comfort Malioboro, hotel bintang 3 dan 100 unit kamar.
Dua hotel yang sedang dibangun adalah Patra Comfort Dumai, Riau, yang terdiri dari 4 lantai.bintang 3 dengan 80 kamar serta Patra Comfort Puncak, yang terdiri dari 50 kamar berbintang 3.
Patra Jasa juga tengah menyelesaikan pembangunan residensial Urbano, yang terudiri dari 1.700 unit dan sudah menjalani proses 85% pembangunan di lahan seluas 3 hektare. (*)
Penulis : Armen j