DUMAI, Detik12.com – Warga masyarakat Kelurahan Tanjung Palas khususnya yang tinggal di pemukiman sepanjang tembok/pagar Kilang PT Pertamina Refiney Unit (RU) II Dumai mengeluh dan merasa “gerah”.
Pasalnya, bau busuk dari gas buang Kilang Pertamina RU II Dumai dirasakan sangat menyengat penciuman para warga sekitar ditambah adanya debu coke kilang Pertamina beterbangan ke pemukiman mereka sebagaimana diakui warga.
Atas peristiwa fenomena itu sejumlah pihak di Kota Dumai prihatin atas penderitaan warga sekitar Kilang Pertamina RU II Dumai yang berkepanjangan menerima dampak yang dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat khususnya ring satu sekitar perusahaan.
Diantaranya keprihatinan itu datang dari salah satu organisasi di Kota Dumai yakni DPD KNPI. Bahkan Organisasi ini mengecam atas fenomena yang kerap dirasakan warga sekitar Kilang Pertamina RU II Dumai.
Ketua DPD KNPI Kota Dumai, Agus Tera, kepada awak media, Rabu (11/3-2020), mengaku kalau dirinya banyak menerima keluhan warga sekitar Kilang Pertamina RU II Dumai khususnya soal kondisi yang dialami warga masyarakat yang selalu merasakan bau gas busuk dan debu coke dari kilang pertamina RU II Kota Dumai.
“Dalam beberapa hari ini masyarakat kelurahan Tanjung Palas RT 01,04,08 resah dengan bau gas yang busuk berasal dari kilang Pertamina RU II Kota Dumai sehingga banyak masyarakat mengalami sesak nafas terutama anak anak”, tukas Agus Tera, prihatin.
Hingga berita ini di rilis, humas Pertamina RU II Dumai, Didi, belum menanggapi konfirmasi pendek detik12.com yang dikirim ke nomor WhatsAppnya soal fenomena yang dirasakan warga sekitar Kilang Pertamina RU II Dumai.
Informasi yang berkembang diperoleh media ini, bahwa Kilang Pertamina RU II Dumai sedang aktivitas atau kegiatan penyesuaian di beberapa unit di kilang Pertamina Dumai setelah unplanned shutdown kilang.
Namun hal itu berlangsung pada bulan Januari yang lalu akan tetapi kata pihak Pertamina sesekali masih ada buangan gas tambahan untuk normalisasi kilang.
Akan tetapi menurut Agus Tera, persolan bau gas busuk dan debu coke dari Kilang Pertamina RU II Dumai ini bukan masalah baru, permasalahan ini sudah berlarut larut dari tahun ke tahun yang mana diduga pihak Pertamina seakan mengabaikan dampak yang dirasakan warga sekitar perusahaan. “Apakah pihak Pertamina tidak bisa mengatasi sampai saat ini”, ujar Agus seakan bertanya.
Sementara itu, Ketua DPD KNPI Dumai tersebut dalam hal ini mengatakan bahwa keluhan warga masyarakat Tanjung Palas sekitarnya sudah banyak diterima pihaknya (KNPI) dan bukan hal keluhan yang baru.
Namun keluhan yang dialami warga saat ini kata Agus Tera, warga meminta pihaknya (KNPI) untuk memperjuangkan permasalahan bau gas buang dimaksud untuk disampaiakan kepada pihak Pertamina RU II kota Dumai.
Bahkan beberapa minggu kemaren lanjut Agus Tera menjelaskan, telah dilakukan pertemuan antara mahasiswa, KNPI dan Pemko Dumai bersama pihak Pertamina namun hasilnya terkesan tidak ada pernyataan signifikan dari Pertamina bisa mengatasi permasalahan bau gas dan debu coke tersebut.
Dengan fenomena yang dirasakan sejumlah warga di sekitar kilang Pertamina RU II Dumai tersebut, Agus Tera berharap dan mengingatkan pihak Pertamina agar segera mengambil solusi atau mengatasi bau gas busuk dari kilang termasuk debu coke yang beterbangan ke pemukiman warga. ** (Tambunan)