Detik12.com Dumai – masyarakat kelurahan buluh kasap kesal dan kecewa terkat perusahaan KREASI JAYA dan PT Kuala lumpur Kepong (KLK) di Kota Dumai diduga tidak merealisasikan dana Corporate Social Responsibility (CSR) ,atau tanggung jawab sosial terhadap masyarakat disekitar perusahaan tersebut selasa,(25/06/2019).
hal tersebut di ungkapkan oleh beberapa tokoh masyarakat di kawasan ring 1 buluh kasap Dumai timur. Mereka (masyarakat) membenarkan bahwa tidak pernah mendapat apapun dari pihak perusahaan KLK dan Kreasi walau berbentuk apapun.
Misalnya Sulastri yang sudah tinggal bedekatan dengan perusahaan sejak puluhan tahun dikawasan jalan datuk laksmana gang bunga mengatakan kepada media.
“Sumpah pak, tak ada, saya tinggal di sini 26 tahun,” ujar sulastri.
,“Dari yang kita dengar ada bantuan sosial dari pabrik sini, tapi kita tidak pernah dapat apa pun,” tegasnya lagi.
pihak perusahaan (YOGI) ketika di konfirmasi tim media melalui pesan singkat WA malah berkelit kelit dan malah yang bersangkutan dengan yakin mengatakan ,” silahkan tanyakan ke Pengurus koperasi KOMITE CSR, atau kelurahan, LPMK,” ujarnya.
Mendengar laporan tersebut pihak media coba menghubungi pihak pengurus KOMITE CSR. Namun setelah dihubungi pengurus tersebut malah mengatakan .
“Ya kalau CSR Perusahaan lansung ke masyarakat kita tidak tau, ada atau tidak, dan kalau ada mereka menyerahkan kesiapa, dan pemberianya berbentuk apa, itu juga kita ngak tau, ” ujar pengurus.
” tapi kalau csr komite memang mereka (KLK) ikut melalui kita,” dan sekali lagi kita katakan kalau CSR Perusahaan Yang Lansung Kami tidak tahu, mereka serahkan ke siapa,” tambah pengurus lagi.
HJ Hr, warga buluh kasap ketika di konfirmasi juga mengatakan.
“Jangan perusahaan yang melakukan kegiatan usaha di daerah ini hanya mencari uang saja tanpa memperhatikan masyarakat sekitar, dan seharusnya mereka perduli dengan masyarakat, apalagi orang yang wajib mereka bantu melalui Program program, jangan cuma terima dampak limbah dan polusinya saja ,” ujarnya.
Seharusnya perusahaan Terkait juga akan mengkaji berapa sebenarnya yang wajib diberikan dan apakah sudah sesuai dengan regulasinya
CSR untuk masyarakat.
Anehnya dari komite CSR yang jumlahnya mencapai Setengah M lebih, itu pun tidak ada penjelasan secara terperinci, di salurkan kemana dan berbentuk Apa.
Dan semakin Aneh lagi dana CSR Tersebut diduga hilang raib, seperti ditelan jin laut selat malaka, atau di telan pihak pihak yang tidak amanah yang menyerupai jin.
Penulis Armen j