DUMAI, (DETIK12.com)– Hiruk pikuk terkait tumpahan CPO milik PT Inti Benua Perkasa (IBP) ke laut Dumai sejauh ini masih banyak dibicarakan oleh masyarakat, baik itu di Media Sosial (Medsos) maupun di tempat nongkrongan.
Seperti di Facebook atas nama Abdul Rajak. Secara terang-terang pegiat media sosial ini menyebutkan, “Kalau benar perusahaan itu membuang limbah kenapa tidak diberi sangsi atau izinnya dicabut sementara. Stop beraktifitas dulu lah”.
Di Facebook atas nama Putra Melayu Riau, “Saatnya tokoh adat Melayu Riau turun tuk sigap dlm masalah ini”. Lain halnya di Facebook Muhammad Aidil. Pegiat media sosial ini menyebutkan, “Uang akan bermain di sana”.
Sedangkan di Facebook Raja Kleng menyebutkan, “Klau bermasalah bagusnya tutup saja lah. Masak bisa tumpah CPO di laut. Klau biarkan bertambah menjadi itu. Rusak lingkungan gara-gara CPO ini. Bukan sekali ini tumbahan CPO di laut Dumai, sudah sering”.
Tak cuma itu, banyak juga di gruop WhatsApp yang mengkritik pemerintah terkait masalah tumpahan CPO ke laut. Bermacam-macam kata keluar dari pegiat media sosial di gruop WhatsApp.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Dumai Iptu Bayu Ramadhan Effendi ketika dikonfirmasi awak media, Senin (27/03/2023) mengatakan, dari hasil penyelidikan selama 2 minggu, tidak ditemukan adanya pecemaran lingkungan.
“Kita sudah turun ke lokasi, memang ada limbah CPO yang tumpah di laut. Tapi tidak nampak membahayakan. Kita tidak menemukan adanya ikan yang mati. Makanya sekarang ini kita hentikan penyelidikannya,” kata Iptu Bayu singkat.
Perlu juga diketahui, tumbahan limbah CPO milik PT Inti Benua Perkasa di perairan laut di sekitar di Kelurahan Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan itu terjadi pada tanggal 5 Maret 2023.
Tumpahan CPO yang diduga milik PT Inti Benua Perkasa sempat viral di Facebook masyarakat. Namun pihak terkait dalam hal ini DLH Dumai maupun Riau tidak langsung turun ke lokasi dan mengambil tindakan terhadap perusahaan tersebut.
Padahal tumbahan limbah CPO milik perusahan-perusahaan CPO yang ada di sepanjang pantai Kota Dumai sudah sering terjadi, namun baru kali ini viral di media sosial.
Tidak sedikit masyarakat Dumai meminta perusahan CPO tersebut ditindak, namun sampai saat ini belum ada tindakan dari pihak yang berwewenang.**