Detik12.com-Dumai, Puluhan Barisan angota Lembaga Adat Melayu Dumai (LAM) menggelar aksi unjuk rasa di halaman pasaraya Dumai City Mall, menuntut hak mereka berupa penyerapan tenaga kerja lokal 70/30, Rabu (18/12/2019).
Unjuk rasa dilakukan dengan meminta agar pengelola bersikap adil dengan warga tempatan yang kini seolah olah di acuhkan, mulai dari pengrekrutan tenaga kerja sampai isu ber hijab yang secara lantang ditolak oleh lembaga adat melayu Dumai.
Dengan membawa sejumlah spanduk dan juga bendera, mereka meneriakan tuntutannya di depan barisan blokade personil polres Dumai, Tak hanya itu, para pemuda Lam bahkan meminta pekerja untuk berhenti sementara.
Koordinator Aksi mengatakan, kedatangan investor ini tanpa ada kejelasan, dari pihak manajemen pengelola. Ia menjelaskan Kota dumai ini kota Bertuan, jadi tolong perhatikan dan hargai kami, namun saat ini diduga pihak pengelola masih gagal dalam memaruhi aturan perekrutan tenaga kerja 70/30.
“Kami dari barisan LAM Dumai datang ke Disnaker meminta kepada pihak menejemen city mall untuk bisa menyelesaikan masalah tersebut,” ujarnya disela-sela aksi.
“Jadi jangan sampai kami jadi penonton di kampung kami sendiri,
“Kami berharap, pihak terkait dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja, proaktif dengan melakukan pemeriksaan data dan jumlah tenaga kerja yang di rekrut oleh menejemen city mall jangan hanya menunggu dan baru bergerak ,” ucapnya.Koordinator.
“Kami juga akan mengundang pihak menejemen untuk datang ke gedung LAM berkunjung untuk bisa menyelesaikan masalah tersebut,” ujarnya disela-sela demo.
Penulis : Armen j