Editor’s PickINTERNASIONALKESEHATANLINGKUNGANNEWSOPINIRELIGI

Direktur RSUD Dumai, Ridhonaldi : Warga Dumai Diminta Tidak Resah

×

Direktur RSUD Dumai, Ridhonaldi : Warga Dumai Diminta Tidak Resah

Share this article

DUMAI, Detik12.com – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dumai, Ridhonaldi, meminta warga Dumai tidak resah dan tidak panik dengan adanya informasi berkembang soal pasien salah seorang warga Kota Dumai di rawat di ruang isolasi RSUD Dumai diduga terjangkit suspeck virus corona atau COVID-19.

“Masyarakat tidak perlu resah dan jangan panik karena tim medis RSUD Dumai sudah intensif melakukan observasi penanganan medis di ruang isolasi kepada pasien”, imbuh Ridhonaldi, sembari berharap agar media membantu masyarakat untuk tenang.

Dihubungi lewat nomor WhatsAppnya pagi tadi, Rabu (4/3-2020), Direktur RSUD Kota Dumai, Ridhonaldi, mengatakan, pihaknya (RSUD) Dumai belum bisa memberikan keterangan pers soal pasien apakah positif atau negatif terjangkit suspeck virus Corona karena petugas Leb Kesda tengah ambil sampel cairan pasien.

“Saya belum bisa memberikan keterangan karena petugas Leb Kesda lagi ambil sampel cairan ke pasien. Nanti setelah ada jawaban Leb Kesda, kita akan berikan infonya ke dinkes agar komfren ke media” ungkap Ridhonaldi kepada Detik12.com, Rabu pagi.

Namun walaupun saat ini tengah proses mengambil dan uji sampel cairan tubuh pasien, Ridhonaldi berharap dan meminta warga masyarakat Kota Dumai untuk tetap tenang dan tidak resah.

Sebagaimana diketahui, informasi yang berkembang diperoleh media ini menyebutkan, bahwa pasien yang saat ini tengah di rawat isolasi di RSUD Dumai disebut sebelumhya melakukan aktivitas bongkar muat di kapal asing.

Kemudian aktivitas bongkar muat tersebut bersama rekan pasien berlanjut pada tanggal 12 Februari 2020 lalu di kapal Filipina dan dikabarkan kapal Filipina tersebut pernah singgah di Singapura.

Sementara itu, pada 17 Februari 2020, pasien juga kembali melakukan bongkar muat kapal Rusia yang juga kapal tersebut pernah ke Singapura. Sebagaimana diketahui Singapura dan Hongkong telah disebut negara yang terjangkit suspeck virus corona.

Usai melakukan kegiatan bongkar muat barang di kapal luar tersebut, pada tanggal 20 Februari 2020 pasien dikabarkan mulai mengeluhkan tidak enak badan hingga panas tinggi.

Atas kondisi itu, pasien pun berobat di salah satu klinik swasta di Kota Dumai.

Namun karena demamnya tak kunjung turun dan tidak hilang maka pasien kembali berobat di salah satu Puskesmas di Dumai, pada tanggal 26 Februari 2020.

Saat menjalani perawatan di Puskesmas, pasien menceritakan bahwa dirinya berkontak langsung dengan kru kapal asing. Sementara itu pihak Puskesmas melaporkan ke Dinas Kesehatan atas temuan tersebut.

Atas informasi yang diterima pihak dinas kesehatan, maka tim dari Dinkes dan RSUD Dumai pada tanggal 28 Februari hingga 2 Maret 2020 berkonsultasi dengan dr Fahmi, tekait penyakit yang dialami pasien, dimana dr Fahmi adalah salah seorang dokter spesialis paru-paru di RSUD Dumai.

Berangkat dari hasil koordinasi tim medis dr spesialis RSUD Dumai, maka pasien saat itu dijemput ke rumahnya untuk dilakukan perawatan pasien di ruang isolasi RSUD Dumai dan saat ini tengah proses uji leb oleh pihak medis apakah pasien positif atau negatif terjangkit suspsck virus corona. ** (Tambunan)

Kepada Seluruh Masyarakat, Jika memiliki informasi, dan menemukan kejadian/peristiwa penting, atau pelanggaran hukum, baik oleh warga atau pejabat pemerintah/lembaga/penegak hukum, silahkan mengirimkan informasi ke

Redaksi kami. Merupa narasi/tulisan, rekaman video/suara

ke No telepon/WA: 087839121212