DUMAI, detik12.com – Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Diskopar) Pemko Dumai dinilai telah maksimal melakukan fungsinya mendorong sektor kepariwisataan, perhotelan maupun wisata kuliner berkembang di Kota Dumai.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor Diskopar Dumai dapat terwujud dan terealisasi bahkan telah melebihi target retribusi yang ditetapkan tahun 2023.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Pemko Dumai, H. Nurzerwan SE. M.Si, kepada detik12.com membenarkan bahwa pencapaian pendapatan retribusi dari sektor Pariwisata Kota Dumai telah melebihi target yang ditetapkan.
Dijelaskan Nurzerwan, target PAD yang harus dipenuhi dari sektor Pariwisata Kota Dumai untuk tahun 2023 ditetapkan sebesar Rp 14 Miliar. Namun belum akhir tahun, Diskopar sudah memperoleh pendapatan di sektor Pariwisata sebesar Rp 18 miliar.
“Alhamdulillah, belum akhir tahun Pariwisata telah memperoleh capaian pendapatan Rp 18 miliar. Pendapatan ini sudah melebihi target dari target Rp 14 miliar tahun 2023”, ungkap Nurzerwan, saat dihubungi media ini, Jumat (17/11/2023).
Capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) oleh Diskopar telah melebihi target yang ditentukan, menurut Nurzerwan diperoleh dari sektor hiburan, perhotelan, restoran hingga wisata kuliner yang ada di Kota Dumai.
“Wisata hiburan dan wisata kuliner di kawasan Bukit Gelanggang adalah salah satu penunjang pendapatan PAD untuk Kota Dumai melalui Dinas Pariwisata”, imbuh Nurzerwan.
Oleh karena itu, pihaknya (Diskopar) Pemko Dumai ujar Nurzerwan akan terus mendorong atau menciptakan adanya wisata hiburan dan wisata kuliner di Kota Dumai khususnya di kawasan Bukit Gelanggang demi mendongkrak pendapatan daerah.
Sementara itu, disinggung soal pembiayaan atau penggelontoran anggaran sebesar Rp 1,860 miliar anggaran Pemko Dumai lewat pos anggaran Diskopar untuk penyelenggaraan acara Festival Band dan Pesta akhir tahun, dijelaskan Nurzerwan bahwa kegiatan festival dan Pesta akhir tahun merupakan bagian dari sumber peningkatan pendapatan daerah.
Nurzerwan mengatakan dan meluruskan soal besar anggaran yang disorot media untuk penyelenggaraan acara festival dan Pesta akhir tahun dilangsungkan di kawasan Bukit Gelanggang Kota Dumai adalah bagian dari konsep promosi wisata Kota Dumai yang dilakukan pihaknya (Diskopar).
Dilansir salah satu media online di Kota Dumai, bahwa anggaran penyelenggaraan acara festival dan Pesta akhir tahun disebut dalam detil paket belanja jasa penyelengaraan acara dengan metode pemilihan tender mencapai Rp 1.860.000.000 (Satu Miliar Delapan Ratus Enam Puluh Juta Rupiah) dengan sumber dana APBD dan APBD-P Kota Dumai tahun 2023.
Rincian anggaran untuk kegiatan acara tersebut yakni dari APBD Kota Dumai tahun 2023 sebesar Rp 1.670.000.000 dan APBD-P Kota Dumai sebesar Rp 190.000.000. Anggaran ini dengan pemanfaatan jasa dimulai bulan November 2023 dan diakhir bulan Desember 2023.
Menyikapi konfirmasi wartawan terkait anggaran penyelenggaraan acara festival dan Pesta akhir tahun tersebut dibenarkan dan dijelaskan Nurzerwan SE M.Si merupakan konsep promosi yang dilakukan oleh Diskopar guna menarik kunjungan wisata lokal maupun wisata kuliner di Kota Dumai.
“Dana tersebut merupakan anggaran promosi Kota Dumai dengan menyelenggarakan kegiatan festival band dan konser di akhir tahun,” jelas Nurzerwan.
Nurzerwan kembali menjelaskan, bahwa penyelenggaraan acara kreatif festival dan acara pesta akhir tahun adalah bagian dari promosi Kota Dumai guna meningkatkan wisata kunjungan ke Kota Dumai.
Dengan meningkatkan wisata kunjungan ke Kota Dumai kata Nurzerwan akan berdampak dengan meningkatnya hunian hotel, restoran, belanja kuliner dan wisata lainnya sehingga seiring pemasukan pendapatan daerah akan meningkat, ungkapnya.**