BeritaTEKNOLOGI

Fakta Di Balik Mantan Kapolda Jabar Diviralkan Gagal Ujian Praktik SIM C Di Jalur Zig-Zag

×

Fakta Di Balik Mantan Kapolda Jabar Diviralkan Gagal Ujian Praktik SIM C Di Jalur Zig-Zag

Share this article

BANDUNG, Detik12.com – Media sosial TikTok sedang dihebohkan dengan video yang menunjukan seorang polisi yang gagal saat melintasi jalur zig-zag dalam ujian SIM.

Video itu banyak dinarasikan terjadi di Sragen, Jawa Tengah. Rupanya, anggota polisi yang gagal saat memacu motornya di lintasan tersebut adalah mantan Kapolda Jawa Barat Komjen Pol Suntana.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo pun menjelaskan fakta di balik viralnya Suntana yang gagal saat menjajal jalur ujian SIM C tersebut.

Saat dikonfirmasi detikJabar, Ibrahim menjelaskan bahwa video itu direkam pada akhir 2022. Tepatnya terjadi pada 13 Desember 2022 saat Suntana masih memegang jabatan sebagai Kapolda Jabar.

Menurut Ibrahim, Suntana yang saat itu masih menjabat Kapolda Jabar sedang melakukan agenda kunjungan ke Cirebon. Ia datang untuk meresmikan Satuan Penyelenggara Administrasi SIM atau Satpas prototype milik Polres Cirebon Kota.

“Bahwa kejadian tersebut sesaat setelah Bapak Kapolda Jabar meresmikan satpas prototype Polres Cirebon Kota,” ungkapnya.

Kepada detikJabar, Ibrahim lantas mengirimkan 2 potongan video yang mengungkap fakta di balik viralnya aksi Suntana.

Video pertama menunjukan mantan Kapolda Jabar itu beberapa kali tidak mampu bermanuver melewati jalur zig-zag ujian SIM, dan video kedua yang memperlihatkan saat Suntana memberikan keterangan resmi kepada awak media setelah melakukan uji coba jalur tersebut.

Sementara dalam video yang kedua, menunjukan pernyataan Suntana yang meminta agar pembuatan SIM, terutama dalam tahap ujian praktik supaya dipermudah. Di video itu, Suntana turut membeberkan alasannya setelah beberapa kali gagal melewati uji coba lintasan.

“Eeehh, termasuk yang perpanjang. Karena saya kan sudah ujian, kan ujian praktek itu, kan, biasanya diutamakan sama yang baru, ya. Saya sudah punya sim puluhan tahun yang lalu, gitu kan,” kata Suntana saat mengawali pernyataannya dalam video yang dikirimkan Ibrahim Tompo.

“Jadi cuma, tadi saya tuh mencoba begini, saya bisa membayangkan masyarakat, ya, yang ujian itu, ya, tikungannya gitu. Tadi saya bilang sama Pak Kasatlantas, itu tikungannya, apa, dibesarkan. Sehingga masyarakat punya ruang manuver yang, gitu,” ucapnya menambahkan.

“Begitu juga cara muternya, nanti akan ada perubahan-perubahan. Jadi saya masuk ke situ ingin mencoba, bagaimana masyarakat kalau mau ujian. Terjawab yah,” tutur Suntana menutup pernyataannya.

Sekedar diketahui, Komjen Pol Suntana saat ini menjabat sebagai Kabaintelkam Polri. Di Polda Jabar, jabatannya kemudian digantikan Irjen Akhmad Wiyagus tertanggal 27 Maret 2023 melalui surat bernomor ST/713/III/Kep./2023.

Sebelumnya dilansir dari detikJateng, sebuah video yang memperlihatkan sejumlah polisi yang gagal melintasi jalur zig-zag dalam ujian SIM viral di media sosial. Video itu kemudian disebut-sebut terjadi di Sragen.

Di dalam unggahan itu dinarasikan bahwa ujian SIM C itu dijalani oleh 6 polisi yang menjabat sebagai kapolsek. Namun mereka gagal menjalani ujian tersebut.

Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama membantah kejadian tersebut terjadi di wilayahnya yakni di Kabupaten Sragen. Salah satu buktinya adalah adanya pejabat polisi dari daerah lain yang terlihat di video tersebut.

“Itu bukan di Sragen, bukan di wilayah kami. Itu kan Pak Irjen Pol Suntana Kapolda Jawa Barat,” katanya kepada detikJateng, dikutip detik12.com, Kamis (6/7/2023).

Selain itu, lanjutnya, ada beberapa pejabat lain dari jajaran Polrestabes Bandung yang terlihat di video itu. Hal tersebut menunjukkan bahwa lokasi video itu bukan di Sragen.

Sehingga, ia menegaskan bahwa video yang viral tersebut salah jika menyebut kejadian di Kabupaten Sragen. “Itu yang berdiri kalau nggak salah Pak Ulung Kapolrestabes Bandung. Itu TKP-nya bukan di Sragen, di wilayah Polda Jabar. Keterangan di media sosial itu salah, ” ujarnya.

Dirinya meminta untuk mengkonfirmasi tentang video tersebut ke Polda Jabar. Lantaran, polisi yang terlibat bukanlah di wilayahnya.

Piter mengaku tidak tahu-menahu mengenai video tersebut, termasuk waktu kejadiannya. “Kapan ya, saya nggak tahu,” ucapnya.

“Kami berharap bisa diluruskan juga, video ditanyakan ke lokasi yang bersangkut,” kata Piter menambahkan**