ROHIL, detik12.com — Pengerjaan Hutan Kota di Bagansiapiapi, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau terus dikebut. Seluruh pengerjaan hutan kota di targetkan selesai pada bulan Agustus 2020. Saat ini tinggal tahap finishing.
Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rokan Hilir, Suwandi S.Sos, kepada awak media, ketika di konfirmasi, Rabu 5 Agustus 2020.
Pihaknya juga nantinya akan mengusulkan tambahan biaya atau anggaran pada APBD Perubahan. “Jika di setujui dan bisa kita kerjakan pada APBD Perubahan. Target kita pada tahun baru 2020 ini sudah bisa di manfaatkan oleh masyarakat untuk berwisata dan berekreasi di hutan kota Bagansiapiapi,” ujarnya.
Dikatakan, dibangunya hutan kota di Ibukota Kabupaten Rokan Hilir sesuai amanat undang undang dan peraturan pemerintah bahwasanya di setiap kabupaten/kota diwajibkan memiliki sebuah kawasan yang dinamakan hutan kota yang berfungsi sebagai paru paru kota.
“Sekarang kita tau tengah terjadi penipisan ozon diduga akibat rumah kaca, pembakaran dan sebagianya sehingga dengan menipisnya ozon tentu pasokan oksigen semakin mengurang. Apalagi saat ini kita ketahui bahwasanya Indonesia merupakan paru paru dunia sehingga jika bisa ditempat tempat tertentu harus ada hutan kotanya,” imbuhnya.
Selain itu, hutan kota juga merupakan tempat atau sarana edukasi, sebab di dalam hutan kota tersebut nantinya ada beberapa jenis tanaman tanaman yang sifatnya tanaman hutan. Baik yang sudah di tanam maupun yang akan di tanam setelah ini.
Hutan kota boleh juga disebut sebagai sarana rekreasi, di sana nanti juga akan dilengkapi dengan beberapa sarana permainan anak anak. Diantaranya flyng fox, panjat tebing, penangkaran hewan, pembibitan dilengkapi dengan gazebo gazebo tempat beristirahat dan bersantai ria.
Untuk menarik minat para pengunjung ke Hutan Kota Bagansiapiapi, khusus hari Sabtu dan Minggu, Dinas Lingkungan Hidup setempat akan menyediakan panggung hiburan lainnya. “Bagi masyarakat yang hobby bernyanyi, silahkan untuk menghibur diri di sana,” pungkasnya.
Dengan dibangunnya hutan kota tersebut ini diharapkan dapat menjadi tempat sarana pendapatan Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir. Sebab, direncanakan setiap pengunjung yang datang berkunjung ke taman hutan kota akan di pungut biaya.
“Besaran biaya nanti akan kita sesuaikan dengan Peraturan Daerah kita, berapa selayaknya dan semampunya masyarakat kita di sana. Jika ini sudah kita lakukan mudah mudahan bisa menambah pendapatan asli daerah, kita,” katanya seraya menambahkan. (man)
