DETIK12.COM, ROHIL — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) melalui Dinas Perikanan (Diskan) setempat Jum at ( 19/06/2020 ) tadi memberikan bantuan sarana ( alat ) berupa mesin penangkap ikan kepada kelompok nelayan di Kantor UPTD Perikanan Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas.
Kepala Dinas Perikanan (Kadiskan) ROHIL ( Rokan Hilir ), M Amin didampingi Kepala UPTD Panipahan Deny Arif, mengatakan, bantuan tersebut sengaja diberikan oleh pemerintah kepada para nelayan di Kecamatan Pasir Limau Kapas.
Jenis bantuan yang diberikan kepada kelompok nelayan berupa alat bantu pemasaran ikan atau cool box sebanyak 60 unit kepada Kelompok Usaha Bersama (KUB) Mandiri, kemudian pengadaan sarana dan prasarana usaha nelayanan berskala kecil berupa mesin bertenaga 16 Hp sebanyak 10 unit kepada Kelompok Usaha Bersama (KUB) Sahabat Sejati.
Kemudian, bantuan sarana dan prasarana pemberdayaan usaha perikanan bersekala kecil mesin 7 HP sebanyak 20 unit diberikan kepada Kelompok Usaha Bersama (KUB) Kelompok Bersatu.
Alat tangkap lainnya berupa jaring renjong sebanyak 100 unit diberikan kepada Kelompok Usaha Bersama (KUB) Kepiting dan Kelompk Usaha Bersama (KUB) Renjong Jaya. Jaring 3 inchi sebanyak 20 unit diberikan kepada KUB Malong, bantuan mesin 23 Hp sebanyak 10 unit diberikan kepada KUB Maju Jaya, dan bantuan jaring kepada KUB Belanak.
Progam dari Dinas Perikanan tambah Amin, lagi, ada tiga komponen. Komponen yang pertama yakni dibiayai oleh APBD diantaranya berupa bidang penangkapan, bidang perikanan budidaya sampai dengan pengolahan dan pemasaran hasil.
“Kalau budidaya mungkin kalau di daerah kita Panipahan, khususnya budidaya kerang. Ada bantuan bibit, ada bantuan rumahnya dan bantuan jaring, mesin serta bantuan yang lainnya,” pungkas Amin menambahkan.
Dengan adanya bantuan perikanan yang diberikan oleh Pemkab Rohil melalui Dinas Perikanan tersebut, Ketua Kelompok Palika Bersatu, Adnan merasa bersukur. “Jadi sukur Alhamdulliah la. Jadi macam nelayan nelayan yang terbantu ini yang saya minta meskipun saya ketua jangan disalah gunakan,” kata Adnan. (man)
