ROKAN HILIR, DETIK12.COM — Sebanyak 5.316 warga non PHK dan penerima BNPT paket sembako dari pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir, Provinsi Riau
Penyerahan bantuan terdampak Covid 19 kepada masyarakat di Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika) tersebut langsung diserahkan oleh Wakil Bupati Kabupaten Rokan Hilir, Drs H Jamiludin
Paket sembako yang dibagikan oleh Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir itu berupa beras kemasan 10 kilogram, gula 1 kg, minyak goreng 1 liter, mie instant 1 kotak dan telur ayam 1 papan.
Pembagian paket sembako dilakukan secara simbolis oleh Wakil Bupati (Wabub) Rokan Hilir, Drs H Jamiludin, didampingi Kepala Dinas Perikanan Rohil M Amin, Kepala Cabang Perikanan (Kacab) Palika Deni Arif, Camat Palika, Yahya Khan dan segenap unsur Forkomcam setempat di kantor kecamatan setempat pada Selasa 28 April 2020 pagi.
Sedangkan penerima bantuan PKH, kemudian penerima bantuan BNPT dari Pemerintah Pusat sebanyak 2.531 Kepala Keluarga (KK). Dengan total penerima 7.847 Kepala Keluarga (KK).
Sementara, jumlah penerima Anggaran Dana Desa terdampak corona sebanyak 39.274 Kepala Keluarga (KK). “Yang terpenting bagi kita orang yang tidak mampu harus dapat,” kata Wabup Drs H Jamiludin, di sela sela kegiatan.
Penyaluran paket sembako di Kabupaten Rokan Hilir sudah terealisasi di 17 Kecamatan dari total 18 Kecamatan yang ada. Dalam waktu dekat Pemkab Rohil akan melakukan kegiatan yang sama yakni pembagian sembako kepada masyarakat Kecamatan Bangko.
“Ini Kecamatan yang ke- 17, tinggal satu kecamatan lagi, yaitu Kecamatan Bangko. Kita masih melakukan koordinasi dengan dinas terkait, seperti Camat Bangko,” pungkas mantan Wakil Ketua DPRD Rohil tersebut.
Wakil bupati juga berharap kepada seluruh masyarakat, serta seluruh komponen Datuk Penghulu, para Ketua RT dan RW, serta para Kadus dan Tokoh Pemuda agar selektif dalam hal menerima tamu di daerahnya masing masing dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Rokan Hilir.
“Siapa saja tamu itu, baik pun itu kakak kandung, abang kandung, ayah kandung tetap kita proses sesuai dengan protokol kesehatan penanganan covid-19. Yang terpenting bagi kita, orang yang tidak mampu harus dapat,” katanya menambahkan. (man/wan )
