Detik12– Dampak buruk yang menimpa disekitaran Masyarakat Jln.Teratai, jln Kamboja, jln tenaga dan sekitarnya yang terletak di Kel. Dumai Kota saat ini sangat terancam Pencemaran udara yang disebabkan dari bungkil sawit, pencemaran udara diduga berasal Dermaga C yang terletak di kawasan PT. Pelindo.
Dalam hal ini Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Lingkungan Hidup diminta bersikap tegas dalam menyikapi keluhan warga terkait polusi yang berkepanjangan dan sangat bisa mengancam keselamatan masyarakat.
Pencemaran tersebut diduga terjadi akibat pengapalan Palm Kernel Expeller/ Bungkil Sawitdi Dermaga PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Cabang Dumai.
Akibat kurangnya standart keselamatan atau SOP kerja di kawasan pelabuhan milik Pelindo sangat dirasakan oleh masyarakat membuktikan ada yang tidak beres dengan aktivitas di lingkungan perusahaan semi plat merah tersebut.
Salah satu warga kepada media mengatakan,” tolong kami pak, kami punya anak bayi, coba bapak bayangkan, air hujan yang kami tampung disini tidak bisa digunakan,walau untuk mencuci baju, apa lagi diminum, debunya penuh diatap rumah, air yang kita beli pun kalau lupa ditutup jelas tidak bisa digunakan karna debunya,” tuturnya.
“Kalau bapak ngak percaya coba lewat aja di sini pakai motor, kalau mereka pas lagi kerja, mata jadi pedih, menjemur baju putih disini jangan lah, ujarnya lagi.
“Sekali lagi kami sangat sangat mintak tolong kepada pemerintah kota Dumai, tolonglah kami pak,” tutupnya.
Menurut data medis Debu bungkil sawit dapat menyebabkan penyakit saluran pernapasan, seperti silikosis. Silikosis adalah penyakit yang terjadi akibat menghirup debu silika, yang dapat menyebabkan peradangan dan jaringan parut di paru-paru.

Gejala silikosis biasanya muncul setelah terpapar debu silika selama 20-30 tahun. Namun, pada pekerjaan dengan kadar silika tinggi, gejala dapat muncul dalam waktu kurang dari 10 tahun.
Prihatin dengan nasib masyarakat, ketua DPC Grib jaya Kota Dumai Agus Tera dengan tegas meminta PT Pelindo cabang Dumai jangan abaikan keselamatan masyarakat.
“Ini persoalan serius dan wajib disikapi secara serius pula. Jika tidak ada ketegasan dari DLH Kota Dumai, maka kita dari GRIB Jaya akan turun menghentikan kegiatan di Dermaga Pelindo Dumai itu,” ujar Agus Tera dengan nada keras.
“Kalau kita lihat dari sudut ilmu medis, ini patut kita duga Pelindo Dumai ini membunuh dengan cara perlahan lahan,”
Nah dengan ini, Jika hal itu tidak disikapi secara serius, Ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Kota Dumai pasti akan turun menggelar aksi demonstrasi besar besaran.
Sampai berita ini diterbitkan pihak PT Pelindo cabang Dumai ketika dihubungi melalui Phon seluler dan pesan Watshap belum menjawab.
