DETIK12.COM, ROHIL – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil), Riau menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama jajaran TNI/Polri, membahahas tentang ketertiban umum, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta tentang kesehatan terkait COVID-19, berlangsung di Gedung Serbaguna H Misran Rais Bagansiapiapi, Rabu 15 Juli 2020.
Rapat koordinasi tersebut juga dihadiri oleh Ketua DPRD Rokan Hilir Maston, Wakapolres Rohil serta para Asisten Setdakab Rohil, seluruh Camat dan Kapolsek.
Sekretaris Daerah (Sekda) Rokan Hilir, H.M Job Kurniawan, disela acara menjelaskan, rakor tentang ketertiban umum, membahas tentang kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Sedangkan langkah langkah COVID-19 Pemkab ingin satu data dari seluruh kecamatan, Camat, Danramil dan Kapolsek.
Job juga menginginkan satu data yang keluar jika ada kejadian kebakaran hutan dan lahan di wilayah masing masing. Para Camat dan seluruh jajaran unsur pimpinan kecamatan juga diharapkan dapat menginfentalisir seluruh peralatan yang ada di setiap kecamatan, sehingga diharapkan ini dapat bersinergi dengan dalam hal penanganan kebakaran hutan dan lahan.
Sementara terkait COVID-19, kendatipun Kabupaten Rokan Hilir dinyatakan berada di zona hijau dan diizinkan melakukan kegiatan sekolah serta kegiatan lainnya, namun Pemkab Rohil akan tetap membuat aturan yang sesuai dengan edaran empat menteri yakni Menteri Pendidikan, Menteri Kesehatan, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri.
“Terkait dengan sekolah mungkin kita akan tetap melakukan protokol COVID-19 sehingga masih ada waktu satu bulan kedepan bagi sekolah untuk mempersiapkan diri,” ujarnya.
Plt Setdakab Rohil ini juga mengatakan kemungkinan paling cepat sekolah secara tatap muka akan dimulai pada bulan September 2020. Kendati sekolah akan dibuka kembali pada bulan September, namun pemerintah setempat akan tetap membentuk tim pemantauan serta pengecekan yang melibatkan Camat, Danramil serta Kapolsek, terhadap kesiagaan sekolah yang ada di wilayahnya masing masing, seraya mengatakan sekolah yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah adalah sekolah tingkat SD dan SMP.
Terkait dengan kesehatan, Pemkab Rokan Hilir menginginkan para Camat dan seluruh Unsur Pimpinan Kecamatan (Upika) lainnya secara bersama mengkampanyekan pola hidup bersih dan sehat dengan cara melakukan cuci tangan, jaga jarak, pakai masker sehingga kegiata itu menjadi suatu kebiasaan yang baru bagi kita semua.
“Jadi itu kita harapkan menjadi kebiasaan kita lah,” katanya.
Sekda juga mengimbau kepada seluruh Camat dapat menyelesaikan data kemiskinan ini. Dampak dari COVID-19 ini tentu ada yang miskin. Kami ingin ada data yang lebih terpadu di setiap tingkat desa sehingga tidak ada lagi timpang tindih terkait bantuan ini,” katanya. (man)