DUMAI, detik12.com – Progres Pengerjaan Pembangunan Duplikat Jembatan Sei Mesjid pada ruas Jalan DR Wahidin, Purnama, Kecamatan Dumai Barat-Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai, dinilai minim.
Pantauan detik12com di lokasi pembangunan, pengerjaan tersebut masih memulai dilakukan pemancangan paku bumi oleh pihak kontraktor pelaksana PT Karya Mitra Jaya Perkasa.
Saat Crew media ini tiba di lokasi proyek, aktivitas pekerja proyek pun sedang setop karena alat berat Diesel Hammer atau alat berat pancang paku bumi di lokasi sedang kondisi rusak.
Salah seorang pekerja ditemui media ini di lokasi proyek ditanya soal tidak ada aktivitas atau tidak ada yang bekerja saat itu disebut karena alat berat pemancang paku bumi sedang kondisi rusak sudah dua hari.
Melihat pengerjaan pembangunan duplikat jembatan Sei Mesjid atau Sungai Mesjid di Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai oleh kontraktor pelaksana memang terlihat masih minim atau progesnya tidak sesuai bila dihitung sejak proyek tersebut dimulai.
Atas kondisi persentase Progress atau perkembangan dari pekerjaan yang dilakukan pada proyek oleh kontraktor pelaksana cukup minim, tentunya sangat jauh dari harapan para warga masyarakat khususnya di Kecamatan Sungai Sembilan termasuk para industri di daerah tersebut mengingat jembatan yang ada atau jembatan yang lama kondisi kerusakannya sangat dikuatirkan.
Menyikapi persentase progres pengerjaan pembangunan duplikat jembatan Sei Mesjid yang tampak minim atau dinilai lambat itu, media ini mencoba minta tanggapan dari pihak PUPR Provinsi Riau.
Lewat nomor WhatsAppnya dihubungi tadi siang, Jumat (22/9/2023), Kepala Dinas PUPR Provinsi Riau, melalui Kepala Bidang Bina Marga PUPR Provinsi Riau, Zulfahmi, menyebut pihaknya (PUPR) sudah memberikan teguran ke pihak kontraktor atas keterlambatan pekerjaan pembangunan duplikat jembatan tersebut.
“Sudah diberi teguran atas keterlambatan nya pak” ujar Zulfahmi dari ujung phonselnya saat dihubungi detik12.com, Jumat siang.
Dibenarkan Zulfahmi, bahwa persentase Progress pekerjaan pembangunan jembatan yang dikerjakan oleh pihak kontraktor benar masih terhitung 15% saja.
Dilihat dengan kondisi atau bentuk pengerjaan pembangunan duplikat jembatan Sei Mesjid ini tampak gambaran kekuatiran soal pengerjaan pembangunan jembatan tersebut sangat diragukan dapat selesai sebelum masa akhir kontrak.
Sebagaimana diketahui, bahwa proyek pembangunan duplikat jembatan Sei Mesjid ruas jalan Dumai Lubuk Gaung ini, dibangun menggunakan dana APBD Provinsi Riau sebesar Rp 29,5 miliar lebih dengan Tahun Anggaran (TA) 2023.
Proyek ini dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT Karya Mitra Jaya Perkasa, dengan konsultan pengawas PT Abata Rencana Karyanusa-KSO CV Riau Jaya Abadi.**