Detik12.com –DUMAI – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah daerah di Riau masih belum teratasi sepenuhnya. Titik panas atau Hotspot masih bermunculan.
Kualitas Udara di Dumai berstatus tidak sehat. Data ISPU Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau hari ini Pukul 07.00 WIB menyebut kualitas udara Dumai ditandai dengan warna Kuning (tidak sehat), ISPU 182 konsentrasi 314.
Kondisi udara yang setiap hari makin kurang sehat membuat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Dumai bergerak untuk melakukan kegiatan pembagian masker secara gratis kepada masyarakat.
Pembagian masker dipimpin langsung Ketua PWI Dumai, Kambali didampingi pengurus dan anggota PWI Dumai berjumlah 35 orang yang pusatkan di bundaran Polres Jalan Jendral Sudirman Dumai, Kamis (12/9/2019).
Jumlah masker yang dibagikan sebanyak 7.100 lembar yang dibagikan secara gratis kepada pengguna jalan yang melewati bundaran Polres Jalan Jendral Sudirman Dumai mulai Pukul 07.30 WIB sampai Pukul 09.30 WIB
Ditemui disela-sela kegiatan, Ketua PWI Dumai Kambali mengatakan PWI Dumai sudah membagikan 7.100 masker kepada masyarakat, guna mengantisipasi berbagai penyakit yang disebabkan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan seperti ISPA. Kata Kambali
“Kondisi udara yang setiap hari makin kurang sehat membuat kami PWI Kota Dumai bergerak untuk melakukan kegiatan pembagian masker secara gratis kepada masyarakat.” Tambahnya
Tidak hanya hari ini, kegiatan serupa masih akan kami lanjutkan besok Jumat (13/9/2019).
“Pembagian masker ini sebagai wujud kepedulian PWI Dumai terhadap kesehatan masyarakat khususnya untuk mencegah ISPA. Semoga apa yang kami perbuat menjadi contoh dan panutan bagi organisasi lainnya untuk bergerak bersama-sama membagikan masker untuk mencegah penyakit akibat kabut asap.” Harapnya
Data dari Dinas Kesehatan Dumai, hasil rekapitulasi penyakit ISPA akibat kabut asap Karhutla dari Tanggal 1 – 10 September 2019 berjumlah 1.532 jiwa.
ISPA tidak hanya menyerang orang dewasa, berdasarkan data Dinkes ISPA juga menyerang anak usia 1 tahun sebanyak 99 jiwa, usia 1-5 tahun 432 jiwa dan usia diatas 5 tahun 1.001 jiwa.
Penulis ; Armen j