Detik12.com -Dumai,Staf ahli Kementerian Perhubungan, Umar Aris, disela kunjunganya di Dumai hari ini Jumat,(12/07/2019) mengatakan menargetkan kapal Roll On-Roll Off (Roro) dengan rute Dumai, Riau-Malaka, Malaysia akan segera beroperasi.
Disela kenjunganya ia mengatakan bahawa dengan beroperasinya roro Dumai- malaka mampu memberi keuntungan bagi daerah.
Ketika di konfirmasi Detik12.com dilapangan (sri junjungan) ia mengatakan,
“Ya kita berharap Dengan beroperasinya Roro Sri junjungan Dumai-Malaka ini diharapkan dapat memberi keuntungan daerah, konsep kami dalam hal ini adalah teknis dan operasional, target kami september sudah beroperasi, dan tinggal sedikit pembenahan karna ini untuk internasional, “ujarnya.
” kalau kita lihat semua standartnya memang sudah layak, sisi darat dan lautnya, walaupun sisi daratnya terutama gedungnya sedikit masih harus dibenahi dulu,” tambahnya lagi.
Kadis DHISUB Asnar Ketika dimitai komentar Terkait kelayakan bangunan sri junjungan Asnar juga berpendapat sama.
“Ya kalau sisi lautnya sudah layak, dan kalau sisi laut daratnya memang masih harus di benahi dulu, dan muda-mudahan subelum bulan september-2019 ini semuanya sudah siap, dan kalau soal siapa nantinya yang terlibat dalam mengelolaan, itu kita belum tahu, sekarang kita fokus ke persiapan, terutama bangunanya,” ujar Asnar.
Hal tersebut terlihat karna kondisi bangunan yang sudah puluhan tahun terbengkalai dan tidak digunakan sampai sekarang, ini dikawatirkan menimbulkan masalah bagi pengguna.
Pengoperasian roro internasional Dumai- malaka sebelumnya karan telah terciptanya kesepahaman antara Indonesia dan Malaysia pada awal 2019 .
semula Indonesia dan Malaysia telah sepakat untuk meresmikan pengimplementasian Rute RoRo rute Dumai–Malaka ini melalui penandatanganan nota kesepahaman pada kuartal 1 2019.
Hal ini disebabkan karena MoU tersebut tidak hanya akan terbatas pada Indonesia dan Malaysia semata, namun juga Brunei Darussalam dan Filipina sebagai kerangka kerja untuk rute-rute yang akan diajukan di masa mendatang oleh negara-negara BIMP dan IMT.**
Penulis ; Armen j