DUMAI, (Detik12.com)– Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Ummat Kota Dumai, Syafrizal mendapat kepercayaan dari DPW Partai Ummat Provinsi Riau untuk maju sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPRD Riau dengan Daerah Pemilihan (Dapil) V yang meliputi Kota Dumai, Bengkalis dan Meranti.
Kepercayaan tersebut dijalani calon anggota DPRD Riau Nomor Urut 2 ini dengan cara yang unik. Dalam kunjungannya ke beberapa tempat untuk bertatap muka dengan masyarakat atau berkampanye, Syafrizal selalu mengatakan, tujuan ia bertemu dengan warga tak lain adalah memperpanjangan tali silaturahmi.
Karena dengan seringnya bersilaturahmi itu, menurut tokoh Pers ini, memperpanjangan umur dan mempermudah rezeki. Seperti saat berkampanye di Selinsing, Medang Kampai, Kota Dumai, Senin malam (6/2/2024).
Didepan masyarakat Selinsing, mantan Ketua PWI Dumai ini secara terang-terangan menyebutkan, kalau dirinya mengutamakan silaturahmi dari pada berkampanye untuk mencari suara.
“Tujuan saya datang malam ini kemari (Selinsing,red) yang paling utama untuk memperpanjang tali silaturahmi dengan bapak-bapak dan ibu-ibu. Karena bersilaturahmi ini lebih baik dari pada berkampanye meminta suara,” kata Syafrizal dalam orasinya didepan masyarakat Silinsing.
Partai Ummat, kata Syafrizal, ingin menang secara bermartabat. Bukan meraih kemenangan dengan cara membeli suara.
“Kami dari Partai Ummat mencari keridhoan dari Allah SWT dan berikhtiar. Kami tidak ingin ada yang kecewa dalam Pemilu ini. Masyarakat pintar dalam mencari sosok yang pantas untuk duduk sebagai wakilnya di DPRD nanti,” ujarnya.
Sekarang saatnya untuk mengembalikan kepercayaan rakyat terhadap lembaga DPR/DPRD yang mewakilinya, agar masyarakat dapat kembali berperan secara aktif dalam membangun Kota Dumai, Bengkalis dan Meranti ke depan, ucap Syafrizal kepada Detik12.com, seraya menambahkan bahwa salah satu ‘kendaraan’ yang tepat untuk memperbaiki kondisi tersebut adalah melalui lembaga Legislatif, yakni DPRD.
Bagi Syafrizal menjadi anggota DPRD bukan untuk mencari jabatan maupun uang, melainkan semata-mata sebagai tempat ibadah dalam rangka mengemban amanat rakyat. Untuk itu dalam meraih kemenangan dilakukan dengan cara yang bermartabat dengan menghindari politik traksaksional seperti jual beli suara atau cara-cara lain yang tidak bermartabat.
“Biarlah rakyat memilih sesuai dengan mata hati, bukan mata uang. Harkat dan martabat serta harga diri rakyat harus dijunjung tinggi, karena sesungguhnya suara rakyat tidak bisa di nilai dengan uang berapapun besarnya,” terangnya.
Syafrizal juga optimis bahwa kehadiran Partai Ummat dalam Pemilu 2024 ini akan menjadi pilihan dan alternatif bagi masyarakat yang menginginkan perubahan, untuk mewujudkan kehidupan kebangsaan yang dirahmati Allah SWT, memegang teguh nilai-nilai Illahiah dengan tetap menjaga nilai luhur budaya bangsa, saling toleransi dan bekerjasama.
Untuk mewujudkan semua itu Syafrizal yakin masyarakat sudah tahu kepada siapa mereka mewakafkan hak suaranya pada 14 Febuari 2024 nanti sebagai Wakil Rakyat.(Muskal)
