EKONOMIKESEHATANLINGKUNGANPENDIDIKANTEKNOLOGI

Tanpa Gejala, Satu Warga Rohil Dinyatakan Positif COVID-19

×

Tanpa Gejala, Satu Warga Rohil Dinyatakan Positif COVID-19

Share this article

DETIK12.COM, ROHIL — Setelah sempat menyandang satu-satunya kabupaten di Riau yang masih zona hijau, akhirnya satu warga Rohil dinyatakan positif Covid-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Rohil Ahmad Yusuf, mengatakan, WS (33) warga Rohil yang dinyatakan positif Covid-19 merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG).

“WS setelah diambil swab dan dikirim ke laboratorium Pekanbaru dan ternyata hasil swabnya positif. Namun, untuk yang bersangkutan tidak menunjukkan gejala, tidak ada melakukan kontak dengan pasien yang sudah terinfeksi kasus Covid-19. Bahkan tidak ada riwayat perjalanan,” katanya, Selasa 21 Juli 2020.

Ditemukannya satu warga positif, kata Ahmad, di saat Gugus Tugas Covid-19 Rohil menggalakkan untuk melakukan pemeriksaan secara masif. Baik pelaksanaan rapid test maupun secara PCR uji swab.

“Maka dari hasil lab yang dihasilkan dari puskesmas didapati di Baganbatu satu orang positif kasus Covid-19,” katanya.

Pada hari ini tambahnya, petugas Puskesmas sudah berusaha untuk melakukan dan menelusuri traking kontak atau melakukan kontak dengan WS untuk diambil PCR atau swab.

“Berapapun jumlah orang yang sudah melakukan kontak dengan WS akan dilakukan pengambilan swab. Kita berdoa bersama-sama dengan hasil kasus positif Covid-19 yang perdana di Rohil ini dapat menjadikan pelajaran bagi masyarakat,” jelasnya.

Sedangkan untuk para santri As Sunah yang berada di Jalan Makmur Bagansiapiapi, pada hari Jumat yang lalu petugas melakukan screening kesehatan terhadap para santri di pondok pesantren As Sunnah.

Dari 123 santri yang di screening saat itu ada 16 orang santri yang berisiko tinggi karena berasal dari wilayah zona merah. Dari hasil rapid tes hanya satu yang reaktif dan dilakukan penelusuran keluarga santri tersebut beralamat Dumai.

Kemudian santri tersebut di pulangkan ke Dumai. Petugas puskesmas Bagansiapiapi melakukan kontak dengan petugas puskesmas Sungai Sembilan kota Dumai untuk melakukan pemantauan. “Kemudian di Dumai sebagai PDP yang selanjutnya pemerintah Dumai melakukan swab ternyata hasil posotif,” ujarnya.

Hanya saja, kata dia, para santri lainnya di Pondok pesantren As-Sunnah ada kontak dengan teman-teman lainnya. Oleh sebab itu petugas melakukan traking kontak. Sebanyak 150 orang baik santri, santriwati dan guru maupun pengurus di pondok pesantren As Sunnah dilakukan traking kontak.

“Semua akan dilaksanakan swab dan harus selesai hari ini agar besok subuh sudah bisa dibawa ke Pekanbaru untuk diperiksa di laboratorium biomolekuler RSUD Arifin Achmad,” imbuhnya. (man)

Kepada Seluruh Masyarakat, Jika memiliki informasi, dan menemukan kejadian/peristiwa penting, atau pelanggaran hukum, baik oleh warga atau pejabat pemerintah/lembaga/penegak hukum, silahkan mengirimkan informasi ke

Redaksi kami. Merupa narasi/tulisan, rekaman video/suara

ke No telepon/WA: 087839121212