Detik12.com, JAKARTA – Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya menyebut mereka masih memeriksa saksi-saksi kasus pengeroyokan yang dilakukan oleh sekelompok orang hingga menewaskan seorang anggota Brimob dan satu anggota Kopassus luka.
“(Kasus) sekarang diambil alih di Polda Metro,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat, kepada wartawan, Senin, 19 April 2021.
Kata dia, sudah ada sebanyak lima sampai enam orang saksi yang diperiksa terkait kasus ini. Mereka yang dimintai keterangan adalah orang-orang yang melihat dan mendengar langsung kejadian ini.
Lantaran masih terus melakukan pemeriksaan saksi, Tubagus mengaku belum bisa berkata banyak.
“Sudah ada 5 sampai 6 saksi yang diperiksa,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, sebuah video viral di media sosial video memperlihatkan adanya kejadian dugaan pengeroyokan terhadap anggota TNI dan Polri yang dilakukan oleh orang tidak dikenal.
Video ini viral di media sosial Instagram @cetul.22. Akun tersebut menyebut video itu adalah rekaman kamera closed circuit television yang merekam dugaan pengeroyokan tersebut. Video ini sudah ditonton lebih dari 3 ribu orang.
Disebutkan bahwa peristiwa tersebut terjadi di trotoar Jalan Faletehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, hari ini, sekitar pukul 07.00 WIB, pagi.
Menurut keterangan akun cetul.22, korban ditemukan tergeletak di sana lalu dilarikan oleh saksi ke Rumah Sakit Pusat Pertamina, namun nyawa anggota Polri yang dikeroyok disebut tidak tertolong.