Detik12.com- Masyarakat Desa terkul kec, Rupat selatan geram dengan seringnya pemadaman listrik di wilayah mereka. Kondisi ini semakin memperburuk suasana hati warga, terutama ketika pemadaman terjadi akibat maraknya. Tambak Udang. Yang diduga ilegal.
Eri salah satu warga Tanjung Teguh menyampaikan keluhannya kepada media. “Kami, sebagai masyarakat disini sudah sangat resah dengan seringnya mati listrik di desa kami.
kami menduga listrik di desa kami mati. Ini terjadi terus-menerus, baik siang maupun malam akibat menjamurnya Tambak udang di area Rupat selatan ini tanpa ada teguran. Sedangkan kalau masyarakat telat bayar sedikit saja, pihak PLN langsung keras, bahkan sampai mau mencabut meteran listrik di rumah kita. Kami sangat kecewa dengan ketidaknyamanan ini dan berharap ada perubahan. Jangan selalu seperti ini,” ungkapnya dengan nada kecewa.
Keluhan ini bukanlah yang pertama kali disampaikan oleh warga sungai Injab. Seringnya pemadaman listrik tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi juga berdampak pada berbagai aspek kehidupan warga, mulai dari kegiatan rumah tangga hingga usaha kecil yang bergantung pada pasokan listrik yang stabil.
“ya lampu mati di daerah kamu ini gara gara tambak udang yang ada di pulau Rupat ini karna beban terlalu banyak,” ujar salah satu masyarakat.
“sekarang masyarakat jangan diam saja, kita tau semuanya, adapun tentang kabel di pangkal tebing mundam sering terputus dan kita tau apa puncanya, kini masyarakat harus bersuara,” ujar sumber yang nama enggan disebut.
Menanggapi keluhan warga, pihak PLN wilayah Rupat ketika dihubungi melalui sambungan seluler belum memberikan klarifikasi punca sebenar
Sebelumnya beberapa masyarakat sudah mempertanyakan hal tersebut Namun, penjelasan dari pihak PLN ini dirasa belum cukup memuaskan hati warga yang sudah lama merasakan ketidaknyamanan akibat seringnya mati listrik.
Warga berharap agar PLN dapat menemukan solusi yang lebih permanen dan efektif untuk mengatasi masalah ini, sehingga kehidupan mereka bisa kembali normal tanpa harus selalu khawatir.
Harapan warga Rupat sangat sederhana, mereka hanya ingin mendapatkan layanan listrik yang stabil dan andal, tanpa harus terus-menerus mengalami pemadaman yang mengganggu. Apakah pihak PLN akan mampu memenuhi harapan ini? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.
Penulis : Armen J
