Detik12.com- Gelanggang Permainan (Gelper) yang disinyalir ada unsur perjudian semakin menjamur dan eksis di Kota Dumai. Gelper dengan permainannya ikan dan burung merak ini dinilai sangat meresahkan masyarakat sekitar.
Salah satunya yang berada di wilayah Bukit Kapur, tepatnya didepan Komodo dan Rawa Pendek, ini harus menjadi perhatian serius pemerintah setempat agar dapat diterbitkan dengan segera.
Pihak pemerintah dan aparat tingkat kecamatan di wilayah tersebut dinilai tutup mata dan diduga terima setoran dari pemilik Gelper yang tak berizin tersebut. “Aneh sudah ditutup kini masih ditemukan aktivitas Gelper di wilayah Bukit Kapur ini, kami tidak tahu lah pemerintah bersama aparat hukum ini,” ujar salah seorang warga.
Dulunya sang pemimpin Kota Dumai H Paisal SKM berjanji akan melakukan pemberantasan terhadap Gelper, namun hingga kini masih marak di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta, Bagan Besar dan Bukit Kapur, atau cuma janji manis belaka saja.
“Kami sudah tau siapa oknum yang beck up tempat permainan judi tersebut. Kami juga akan melakukan langkah-langkah kami, dalam waktu dekat kami akan mengirim surat resmi ke instansi mereka,” ujar warga yang berinisial RG.
Di lokasi terlihat sangat minimnya pengawasan dan pemantauan yang dilakukan pihak kelurahan dan kepolisian sektor Bukit Kapur, seharusnya mereka juga melakukan imbauan dan langkah hukum bagi aktifitas haram tersebut.
Sebelumnya camat bukit kapur Agus Gunawan pernah terang terangan bakal menutup tempat judi ketangkasan tersebut.
“Jika adanya aktivitas Gelper masih juga beroperasi dan membandel untuk dilakukan proses penertibannya, tujuannya agar wilayah Bukit Kapur benar-benar bersih terhadap aktivitas perjudian mesin Gelper,” tegasnya seperti dikutip dari Riaupos.id.
Namun hal itu hanyalah omongan kosong belaka, atau gertak sambal, nyatanya kini malah kian menjamur di kawasan pinggiran Kota Dumai, atau mereka sudah kekenyangan dengan uang suap? Ini sampai sekarang masih menjadi tanda tanya besar, ucapan Walikota H Paisal dengan anak buahnya (Camat) cuma omong kosong atau masyarakat yang harus mengambil langkah dan peran.
ML, selaku Ketua Forum Rukun Tetangga, kepada media mengatakan, pihaknya menyerukan terus agar setiap unsur Ketua RT juga senantiasa memantau agar dapat dilakukan pencegahan aktivitas perjudian Gelper di lingkungan masyarakat.
“Sejumlah masyarakat Bukit Kapur merasakan resah, karena hingga kini aktivitas perjudian ikan dan merak serta sejenisnya semakin menjadi-jadi di Kota Dumai,” tambahnya.