BeritaTEKNOLOGI

SITUS Italia Sebut China Tawari Indonesia Jadi Kekuatan Dunia Baru Dari Asia Tenggara

×

SITUS Italia Sebut China Tawari Indonesia Jadi Kekuatan Dunia Baru Dari Asia Tenggara

Share this article

DETIK12.com – Sebagai negara besar di kawasan Asia Tenggara tak dipungkiri Indonesia adalah salah satu kekuatan yang diperhitungkan dunia.

Indonesia saat ini menjadi pemimpin ASEAN, serta menjadi negara terbesar dengan jumlah penduduk dan wilayah di kawasan itu.

Namun, Indonesia memilih menjadi negara non-blok yang tidak memiliki kecenderungan dengan negara kekuatan global. Seperti, China atau Amerika Serikat.

Dikutip, Jumat (18/8/2023), menurut seorang analis di situs berita China, Wang Wen, Dekan Eksekutif Institut Studi Keuangan Chongyang, Universitas Renmin China yang dikutip dari Sohu, menyebut Indonesia sebagai negara yang elegan, tenang, dan damai dalam politik dunia.

“Saat ini Indonesia berada di jalan menjadi kekuatan global untuk masa depan,” ujarnya.

Saat ini, Indonesia memiliki modal dengan populasi mencapai 255 juta orang, menjadi negara terpadat keempat di dunia. Indonesia juga diperhitungkan di antara negara-negara G20, dan menjadi tiga negara dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat bersama China, dan India.

Tahun 2019 sebelum pandemi melanda dunia PDB Indonesia saat ini adalah sekitar 1 triliun dollar AS, melampaui banyak negara maju. Seperti Spanyol dan Belanda, dan menyumbang sekitar 40% dari seluruh ASEAN.

“Yang lebih membuat iri adalah Indonesia adalah negara yang sangat muda, lebih dari 50% penduduknya berusia di bawah 30 tahun, dan rata-rata usianya hanya sekitar 25 tahun,” lanjutnya.

Sementara, usia rata-rata penduduk di negara maju dalam Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan adalah sekitar 45 tahun, dan 49 tahun di Jepang dan beberapa negara Nordik.

“Dibandingkan dengan Indonesia, negara maju lainnya sudah terlalu tua. Selain itu, China juga pernah menawarkan bantuan untuk membuat Indonesia menjadi kekuatan global berikutnya,” paparnya.

Mengutip sebuah situs Italia, Treccani.it mengatakan China telah mencanangkan Prakarsa Keamanan Global (Global Security Initiative) yang dipaparkan oleh Presiden Xi Jinping.

Prakarsa tersebut dibeberkan di Forum Kota Boao, China pada April tahun lalu. Namun, gelar yang terdengar tinggi itu tidak dibarengi dengan kesepakatan khusus atau lembaga formal. Inisiatif ini membatasi dirinya untuk menekankan pentingnya menyelesaikan perbedaan dan kontroversi antar negara secara damai, melalui dialog dan konsultasi.

“China telah menawarkan Indonesia peran dalam inisiatif ini, lalu mengakuinya sebagai kekuatan baru. Namun, reaksi Jakarta agak dingin. Pasalnya Indonesia tampaknya tidak mau mendukung dan mempromosikan inisiatif yang lebih dekat ke China ini,” ungkap sumber itu.

Menurut situs Italia tersebut, keragu-raguan juga tampaknya didikte oleh kurangnya dukungan rakyat  menurut jajak pendapat, sebenarnya, warga kepulauan Indonesia percaya bahwa China, dalam jangka panjang akan menjadi ancaman bagi Indonesia.

China sedang berusaha memperluas pengaruh geopolitiknya di Asia Tenggara. Dalam skenario ini sesuai dengan sengketa yang sedang berlangsung di Laut China Selatan, yang melibatkan beberapa negara ASEAN.

Indonesia, presiden bergilir asosiasi pada tahun 2023, telah memilih untuk memprioritaskan mekanisme regional yang ada dan tidak terpengaruh oleh rayuan China.**

Sumber : Zonajakarta.com

Kepada Seluruh Masyarakat, Jika memiliki informasi, dan menemukan kejadian/peristiwa penting, atau pelanggaran hukum, baik oleh warga atau pejabat pemerintah/lembaga/penegak hukum, silahkan mengirimkan informasi ke

Redaksi kami. Merupa narasi/tulisan, rekaman video/suara

ke No telepon/WA: 087839121212